Gigi berlubang pastinya sangat mengganggu kenyamanan Sahabat Dentes semua, ya?
Terutama saat mengonsumsi makanan dan minuman, pastinya Sahabat Dentes yang menderita gigi berlubang sering menghadapi masalah nyeri dan ngilu.
Selain itu makanan yang menyelip masuk ke lubang juga membuat lubang semakin dalam jika dibiarkan.
Prevalensi gigi berlubang di Indonesia mencapai tingkat epidemi, dengan 88,8% populasi mengalami karies gigi berdasarkan data Pusdatin Kemenkes 2018.
Kondisi ini memengaruhi semua kelompok usia, khususnya anak-anak 5-9 tahun yang menunjukkan prevalensi 92,6%, jauh melampaui rata-rata global.
Kali ini Dentes akan membahas tentang masalah gigi berlubang yang menjadi masalah kesehatan gigi dan mulut banyak masyarakat di Indonesia.
Seberapa serius sih kondisi gigi berlubang di Indonesia?
Menurut Data Riskesdas pada tahun 2018 nih, ada perbedaan yang jomplang terhadap sebaran kasus gigi berlubang di Indonesia.
Misalnya pada wilayah Kalimantan, terdapat 80,2% prevalensi karies gigi, sedangkan di wilayah Jawa-Bali hanya sebesar 56,8% untuk kasus karies aktif.
Meski perkotaan memiliki prevalensi 70,7% vs pedesaan yang lebih tinggi sebesar 81,95%, berdasarkan analisis penelitian tidak ada perbedaan antara lokasi geografis.
Lantas apa saja faktor yang memengaruhi tingginya masalah gigi berlubang di Indonesia?
Apa Saja Faktor Penyebab Gigi Berlubang di Masyarakat Indonesia?
Bukanlah masalah sosioekonomi yang memengaruhi tingginya kasus gigi berlubang di Indonesia.
Ternyata, faktor seperti perilaku dan kebiasaan makan lebih dominan dalam memengaruhi risiko terjadinya karies gigi dan gigi berlubang ketimbang lokasi tinggal atau status ekonomi keluarga.
Justru faktor perilaku terutama pada anak-anak seperti bagaimana si kecil mengonsumsi makanan manis dan pengetahuannya tentang menjaga dan merawat kesehatan gigi lebih menentukan kondisi kesehatan gigi & mulutnya.
Akses ke layanan kesehatan gigi yang memadai juga menjadi faktor penentu. Maka dari itu, Dentes banyak berupaya dalam aksi pencegahan gigi berlubang melalui edukasi tentang kebersihan gigi dan pola makan yang sehat sejak dini.
Apa yang Bisa Sahabat Dentes Lakukan?
Sebagai individu dan orang tua yang bijak, Sahabat Dentes perlu paham apa saja yang bisa dilakukan untuk mencegah masalah gigi berlubang.
Baik bagi diri sendiri maupun di buah hati, selalu jaga kebersihan gigi dan mulut dengan rajin menyikat gigi dan lakukan flossing guna mencegah penumpukan sisa makanan dan plak.
Sedini mungkin ajarkan kebiasaan menggosok gigi dan membatasi jenis makanan tertentu yang beresiko menyebabkan gigi berlubang pada buah hati Sahabat Dentes, ya.
Sejak gigi pertamanya tumbuh, kamu sudah bisa menemani si buah hati agar terbiasa dengan aktivitas menggosok gigi, lho!
Terakhir namun gak kalah pentingnya, jangan lupa periksakan kondisi gigi dan mulutmu dan buah hati ke Klinik Gigi terdekat minimal setiap 6 bulan sekali
Klinik Gigi Dentes hadir sebagai klinik gigi keluarga yang mampu memberikan perawatan pada masalah gigi yang Sahabat Dentes dan buah hati alami.
Melalui rekomendasi dokter gigi kami, Sahabat Dentes bisa mendapatkan perawatan dan tindakan yang tepat sesuai dengan kondisi gigi kamu.
Kamu bisa langsung melakukan reservasi, memilih lokasi klinik, dan dokter gigi yang ingin kamu kunjungi untuk konsultasi terkait masalah gigi dan mulutmu.
Yuk konsultasikan masalah gigimu dengan dokter gigi Dentes! Hubungi admin kami via WhatsApp di nomor 0859-7527-4004 atau tap tombol di bawah untuk memulai langkah menuju senyum idealmu