“Kenapa ya, bayi saya jadi lebih rewel dari biasanya? Sering menggigit, banyak ngiler, dan susah tidur…”
Kalau Ayah dan Bunda sedang mengalami hal ini, tenang, kamu nggak sendirian. Banyak orang tua yang cemas ketika sedang berada di fase tumbuh gigi susu.
Fase ini adalah salah satu tahapan penting dalam tumbuh kembang anak yang kadang membuat orang tua panik, terutama kalau belum tahu harus berbuat apa.
Dalam artikel ini, Dentes akan bahas tuntas tentang gigi susu, kapan biasanya mulai tumbuh, kenapa bisa terasa sakit, hingga cara-cara sederhana yang bisa kamu lakukan di rumah untuk mengurangi rasa tidak nyaman pada bayi.
Kita juga akan bahas kapan waktu terbaik membawa anak ke dokter gigi — supaya kamu makin siap mendampingi si kecil dengan tenang 💛
Apa Itu Gigi Susu dan Kapan Mulai Tumbuh?
Gigi susu adalah gigi-gigi pertama yang tumbuh pada anak-anak, dan berperan penting dalam proses mengunyah, berbicara, serta menjaga ruang bagi gigi permanen nanti.
Secara total, anak akan memiliki 20 gigi susu — 10 di rahang atas, dan 10 di rahang bawah.
Biasanya, gigi pertama mulai muncul saat bayi berusia 6 bulan, diawali dengan gigi seri bawah. Tapi setiap anak bisa berbeda, ya.
Ada yang mulai tumbuh sejak usia 4 bulan, ada pula yang baru tumbuh setelah 12 bulan. Semua masih tergolong normal, selama tumbuhnya merata dan tidak disertai keluhan serius.
Kenapa Proses Tumbuh Gigi Bisa Menyakitkan?
Saat gigi mulai menembus gusi, bayi bisa merasakan tekanan dan peradangan ringan.
Itulah kenapa ia jadi lebih rewel, susah tidur, atau lebih sering menggigit-gigit benda. Sebagian bayi juga mengalami demam ringan, meskipun ini bukan gejala utama dan sebaiknya tidak dianggap normal jika suhunya melebihi 38°C.
Meski terlihat menyakitkan, proses ini alami dan sementara kok, Ayah dan Bunda. Namun, kita tetap perlu membantu si kecil agar lebih merasa nyaman dalam menjalani prosesnya.
Tanda-Tanda Bayi Sedang Tumbuh Gigi
Ayah & Bunda, berikut ciri-ciri umum bayi yang sedang mengalami fase tumbuh gigi:
- Gusi tampak membengkak atau kemerahan
- Sering menggigit benda atau menyedot jari
- Produksi air liur meningkat (ngiler)
- Sering rewel atau menangis
- Nafsu makan menurun
- Tidur jadi tidak nyenyak
- Kadang disertai demam ringan
Cara Mengurangi Sakit Tumbuh Gigi pada Bayi di Rumah
Untungnya, anak yang sedang mengalami proses tumbuh gigi susu jarang sekali mengalami rasa sakit yang perlu penanganan ke klinik atau dokter, sehingga Ayah & Bunda bisa menerapkan 7 hal ini di rumah agar anak tidak merasa sakit saat tumbuh gigi susu:
1. Berikan Teether Dingin
Pilih teether yang aman yang bebas dari kandungan BPA. Ayah & Bunda bisa memasukkan teether ke kulkas sebentar agar terasa dingin saat digigit. Jangan dibekukan karena teether terlalu dingin dan keras justru bisa melukai gusi bayi.
2. Pijat Lembut Gusi Bayi
Ayah dan Bunda juga bisa menggunakan jari atau kain kasa yang dibasahi air hangat untuk memijat lembut gusi. Jangan lupa cuci tangan sebelum memijat gusi si kecil, ya.
Sentuhan ini bisa membantu mengurangi tekanan dan rasa nyeri sehingga terasa lebih nyaman terutama jika dilakukan saat menjelang waktu tidurnya.
3. ASI atau Susu Formula
Proses menyusui bukan cuma mengenyangkan, tapi juga memberi rasa nyaman pada bayi. Jika bayi masih menyusu, biarkan ia lebih sering menyusu saat sedang rewel.
Namun terkadang, saat dalam proses tumbuh gigi susu sang buah hati suka menggigit puting Bunda. Jika hal ini terjadi, Bunda harus tetap tenang dan lepaskan anak dari puting secara perlahan.
4. Kompres Dingin dari Luar
Sama seperti teether dingin, Ayah dan Bunda bisa menggunakan kain dingin yang diletakkan di pipi luar pada area gusi yang sakit.
Cara ini bisa meredakan peradangan dari luar, apalagi kalau anak tidak mau pakai teether. Namun juga pastikan kain yang digunakan tidak terlalu dingin karena akan memuat prosesnya menjadi kurang nyaman.
5. Makanan Dingin dan Lembut
Jika si kecil sudah memasuki masa MPASI, Ayah dan Bunda bisa memberikan puree buah dingin seperti pisang atau alpukat yang bisa menjadi pilihan yang menenangkan untuk gusi bayi, sekaligus bernutrisi.
6. Ciptakan Suasana Nyaman
Ketika Ayah dan Bunda sudah mengusahakan cara-cara di atas tapi si kecil tetap merasa tidak nyaman, terkadang ia hanya membutuhkan kehadiran dari orang tua.
Peluk, ajak berbicara dengan nada yang lembut, dan tenangkan si buah hati agar bisa melalui proses ini dengan rasa aman dan penuh perhatian.
7. Tetap Jaga Kebersihan Mulut
Meski belum terdapat gigi, mulut bayi tetap perlu dibersihkan, ya Ayah & Bunda. Gunakan kain kasa bersih atau tisu gigi khusus bayi untuk membersihkan gusi dan lidah secara lembut.
Jika anak sudah mulai tumbuh beberapa gigi pertamanya, Ayah & Bunda bisa menggunakan sikat & pasta gigi khusus bayi & anak yang sesuai dengan usianya. Bantu ia selama proses mengenalkan sikat gigi agar terbentuk kebiasaan menjaga kebersihan gigi sedari dini.
⚠️ Hal yang Sebaiknya Dihindari
Beberapa kebiasaan berikut sebaiknya dihindari selama masa tumbuh gigi:
- Memberi obat pereda nyeri tanpa resep atau rekomendasi dokter.
- Mengoleskan bahan herbal atau ramuan sembarangan ke gusi.
- Memberi mainan gigitan yang terlalu keras atau tidak higienis.
- Menganggap remeh demam tinggi atau diare — karena bisa jadi itu bukan karena tumbuh gigi.
Kapan Harus Membawa Anak ke Dokter Gigi?
Banyak orang tua baru mengira bahwa periksa ke dokter gigi baru perlu dilakukan saat ada masalah. Padahal, menurut rekomendasi dari American Academy of Pediatric Dentistry, anak sebaiknya sudah ke dokter gigi sejak gigi pertama tumbuh atau maksimal sebelum ulang tahun pertama.
Kenapa secepat itu?
- Untuk mengenalkan anak pada suasana klinik sejak dini (biar nggak takut nanti).
- Untuk mengetahui apakah proses tumbuh giginya normal.
- Untuk belajar cara membersihkan gigi susu sejak awal.
- Untuk mencegah gangguan seperti karies botol atau kebiasaan buruk (misalnya dot terlalu lama).
Klinik Gigi Dentes Siap Mendampingi Si Kecil Tumbuh Sehat
Di Klinik Gigi Dentes, kami memahami betul bahwa perawatan gigi anak bukan hanya soal kesehatan, tapi juga soal kenyamanan dan pengalaman pertama yang positif.
- Ditangani oleh dokter gigi spesialis anak dan dokter gigi umum yang berpengalaman dan menggunakan pendekatan yang membuat anak nyaman.
- Suasana klinik yang ramah anak dan menyenangkan, dengan tersedianya playground dan buku bacaan anak.
- Edukasi dan komunikasi kepada orang tua secara lengkap dan jelas.
- Reservasi mudah lewat WhatsApp atau aplikasi Dentes Membership.
Jangan tunggu sampai gigi anak bermasalah. Periksa sedini mungkin agar masalah di masa depan bisa kita cegah.
Berikan Kenyamanan Selama Anak Tumbuh Gigi Susu
Jadwalkan pemeriksaan gigi perdana si kecil di Klinik Gigi Dentes. Langkah kecil sejak dini bisa jadi bekal besar untuk kebiasaan menjaga kesehatan gigi anak kelak.
Klinik Gigi Dentes siap jadi pilihan Ayah & Bunda yang butuh perawatan berkualitas dengan cara yang aman dan menyenangkan bagi buah hati.
Sahabat Dentes bisa langsung melakukan reservasi, memilih lokasi klinik, dan dokter gigi yang ingin kamu kunjungi untuk konsultasi terkait masalah gigi dan mulutmu.
Yuk konsultasikan masalah gigimu dengan dokter gigi Dentes! Hubungi admin kami via WhatsApp di nomor 📞0859-7527-4004 atau tap tombol di bawah untuk memulai langkah menuju senyum cerahmu 😁




