Perawatan Ortodontik: Solusi Gigi Berjejal & Tidak Rapi
Gigi berjejal bikin minder dan berisiko terhadap kesehatanmu? Temukan solusinya lewat perawatan ortodontik di sini!
Perawatan ortodontik solusi gigi berjejal dan tidak rapi dengan behel di Klinik Gigi Dentes

Ketika kamu perhatikan saat tersenyum di depan cermin, apakah pernah terlihat bahwa posisi gigi tidak sejajar atau bahkan saling bertumpuk? Kondisi ini disebut gigi berjejal. Bagi sebagian orang, mungkin dianggap hal yang biasa, tapi kenyataannya masalah ini bisa berdampak besar pada kesehatan mulut maupun rasa percaya diri.

Data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 yang dirilis Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa lebih dari separuh masyarakat Indonesia, yaitu sekitar 57,6%, mengalami maloklusi.

Maloklusi adalah istilah medis untuk susunan gigi dan rahang yang tidak sejajar, dan salah satu bentuk yang paling sering ditemui adalah gigi berjejal. Angka ini sangat besar, artinya lebih dari 1 dari 2 orang Indonesia punya potensi menghadapi masalah susunan gigi.

Mengapa Gigi Bisa Berjejal?

Ada banyak faktor yang menyebabkan gigi tumbuh tidak rapi:

  • Genetik atau keturunan. Misalnya rahang yang kecil diwariskan dari orang tua, sementara ukuran gigi lebih besar. Alhasil, gigi kekurangan ruang untuk tumbuh sehingga posisinya saling bertumpuk.
  • Kebiasaan buruk dari kecil. Kebiasaan anak-anak seperti mengisap jempol, terlalu lama menggunakan dot, atau menjulurkan lidah saat menelan, dapat mengubah arah pertumbuhan gigi. Umumnya gigi menjadi maju atau terjadi open bite.
  • Kehilangan gigi susu terlalu cepat. Saat gigi susu copot lebih awal, gigi yang ada di sampingnya dapat bergeser karena ruang yang kosong tersebut tidak dijaga.
  • Pertumbuhan rahang yang tidak seimbang. Rahang atas dan bawah yang tidak selaras bisa membuat gigi terlihat maju, mundur, atau tidak sejajar.

Gigi berjejal tidak hanya menyebabkan masalah estetika seperti kurang rapi atau turunnya kepercayaan diri. Jika dibiarkan, gigi yang saling bertumpuk akan lebih sulit dibersihkan. Sehingga risiko karies (gigi berlubang) dan penyakit gusi akan meningkat. Belum lagi adanya risiko pada fungsi mengunyah dan bicara yang terdampak.

Lalu, apa solusinya? Jawaban medis yang paling tepat adalah perawatan ortodontik.

Apa Itu Perawatan Ortodontik?

Ortodonti adalah cabang ilmu kedokteran gigi yang bertujuan memperbaiki susunan gigi dan rahang yang tidak sejajar. Tujuan perawatan ortodontik bukan hanya membuat senyum terlihat lebih indah, tetapi juga memastikan fungsi gigi dan mulut bekerja optimal.

Orang awam mungkin mengenal istilah “pasang behel”. Akan tetapi, ortodonti mencakup ilmu dan praktis yang lebih luas dari itu. Perawatan ini dimulai dari diagnosis menyeluruh, rencana perawatan yang dipersonalisasi, hingga evaluasi hasil akhir. Jadi, setiap pasien punya perjalanan yang unik, disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhannya.

Melalui perawatan ortodonti, kamu tidak hanya mendapatkan gigi yang rapi, tapi juga mulut yang sehat, fungsi kunyah yang baik, dan rasa percaya diri yang meningkat.

Jenis-Jenis Perawatan Ortodontik

Perkembangan teknologi kedokteran gigi membuat pilihan ortodonti semakin beragam. Berikut adalah jenis-jenis yang umum digunakan di klinik gigi:

1. Behel Konvensional (Metal & Ceramic)

Jenis ini paling populer dan sudah digunakan selama puluhan tahun, seperti:

  • Metal braces. Behel yang terbuat dari kawat logam kecil dengan bracket yang ditempel di permukaan gigi. Bracket ini dihubungkan oleh kawat yang secara bertahap menggerakkan gigi ke posisi yang diinginkan.
  • Ceramic braces. Prinsipnya sama dengan metal, tetapi material bracket ceramic ini berwarna putih atau transparan sehingga lebih menyatu dengan warna gigi. Cocok bagi kamu yang ingin tampilan yang lebih estetik.

Kelebihan utama behel konvensional adalah kemampuannya menangani berbagai kasus, dari yang ringan sampai kompleks. Tentu dengan biaya yang relatif terjangkau karena sudah umum digunakan oleh banyak dokter gigi untuk mengatasi masalah maloklusi pasiennya.

2. Behel Self-Ligating

Behel ini merupakan inovasi dari behel konvensional. Bedanya, self-ligating tidak menggunakan karet elastik untuk mengikat kawat ke bracket, melainkan sistem klip khusus. Sistem khusus ini dapat menciptakan manfaat sebagai berikut:

  • Membantu pergerakan gigi agar lebih efisien.
  • Pelaksanaak kontrol rutin biasanya lebih cepat dibanding behel biasa.
  • Memberikan kenyamanan lebih pada beberapa pasien

3. Clear Aligner

Clear aligner kini semakin populer terutama di kalangan mahasiswa dan pekerja muda berkat keunggulannya sebagai berikut:

  • Bentuknya transparan, tipis, dan bisa dilepas-pasang.
  • Hampir tidak terlihat saat dipakai, sehingga penampilan tetap natural.
  • Perlu kedisiplinan tinggi, karena aligner harus dipakai minimal 20–22 jam per hari agar hasilnya efektif

4. Ortodonti Interseptif (Anak-anak)

Ortodonti intersepti diterapkan pemakaiannya pada anak-anak sejak usia dini, misalnya dengan menggunakan alat lepasan untuk mengarahkan pertumbuhan rahang. Jenis ortodonti ini membantu mencegah masalah ortodonti yang lebih berat di kemudian hari.

Siapa yang Membutuhkan Perawatan Ortodontik?

Tidak semua orang perlu pasang behel, tapi ada tanda-tanda yang bisa menjadi pertimbangan. Tanda-tanda ini tentu lebih akurat jika diketahui melalui pemeriksaan dengan dokter gigi langsung.

  • Gigi tumbuh berjejal atau saling bertumpuk.
  • Gigi depan terlihat maju atau “tonggos”.
  • Gigitan terbuka (open bite) → gigi depan atas dan bawah tidak saling menutup saat menggigit.
  • Underbite (rahang bawah lebih maju) atau overbite (rahang atas terlalu maju).
  • Sering menggigit pipi atau bibir bagian dalam saat mengunyah.
  • Mengalami kesulitan bicara karena posisi gigi.
  • Tidak percaya diri dengan senyum atau penampilan gigi

Kalau kamu merasa ada satu atau lebih tanda di atas, sebaiknya segera konsultasi dengan dokter ortodonti untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Bagaimana Proses Perawatan Ortodontik?

Banyak orang yang bertanya, “Kalau mau pasang behel, prosesnya ribet nggak sih?” 

Tentu kekhawatiran ini wajar, mengingat ketika kita melihat teman atau orang terdekat kita yang baru menjalankan perawatan behel merasa ada sensasi yang berbeda di dalam mulutnya. 

Jawabannya adalah: tidak, asal dilakukan dengan langkah yang benar oleh dokter gigi yang profesional dan berpengalaman.

Secara umum, proses penatalaksanaan perawatan ortodontik di dokter gigi adalah:

  1. Konsultasi awal
    Dokter akan memeriksa kondisi gigi, mengambil cetakan gigi, foto klinis, hingga rontgen (panoramik atau sefalometri) untuk melihat posisi gigi dan rahang.
  2. Diagnosis & rencana perawatan
    Dari hasil pemeriksaan, dokter menyusun rencana perawatan, seperti jenis alat ortodonti, perkiraan lama waktu, dan tahapan yang akan dilalui pasien.
  3. Pemasangan alat ortodonti
    Setelah rencana disepakati, behel atau aligner dipasang sesuai pilihan.
  4. Kontrol rutin
    Biasanya dilakukan setiap 4–6 minggu. Pada behel, dokter akan mengencangkan atau mengganti kawat. Pada aligner, pasien akan mendapatkan set aligner baru sesuai progres.
  5. Masa perawatan
    Lama perawatan bervariasi. Pada kasus ringan, bisa selesai dalam 12–18 bulan. Untuk kasus sedang hingga berat, bisa mencapai 2–3 tahun.
  6. Retainer
    Setelah perawatan selesai, pasien akan menggunakan retainer untuk menjaga agar gigi tetap stabil pada posisi barunya

Dampak Jika Gigi Berjejal Tidak Dirapikan

Akibat dari maloklusi yang tidak ditangani dapat dikelompokkan menjadi tiga masalah seperti:

a. Estetika

  • Senyum terlihat kurang indah.
  • Wajah bisa tampak tidak proporsional karena rahang tidak seimbang.

b. Fungsi

  • Gigi sulit dibersihkan sehingga rentan karies dan radang gusi.
  • Mengunyah makanan jadi tidak optimal.
  • Bisa menimbulkan gangguan bicara.

c. Kesehatan jangka panjang

  • Risiko nyeri rahang dan gangguan sendi temporomandibular (TMJ).
  • Sakit kepala kronis akibat ketidakseimbangan otot rahang.
  • Pencernaan terganggu karena makanan tidak tergiling sempurna.

Manfaat Perawatan Ortodontik

Meningkatkan kesehatan gigi & gusi

Gigi yang rapi lebih mudah dibersihkan, sehingga risiko karies dan penyakit gusi menurun.

Memperbaiki fungsi kunyah dan bicara

Gigitan yang seimbang membantu proses mengunyah dan artikulasi kata lebih jelas.

Meningkatkan kepercayaan diri

Senyum lebih indah, wajah lebih proporsional, dan rasa percaya diri meningkat.

Investasi jangka panjang

Perawatan ortodontik adalah investasi kesehatan yang manfaatnya bisa dirasakan seumur hidup

Senyum Rapi, Sehat, dan Percaya Diri Bersama Klinik Gigi Dentes

Gigi berjejal bukan hanya masalah penampilan, tetapi juga menyangkut kesehatan mulut dan kualitas hidup. Masalah ini dialami banyak masyarakat Indonesia, terutama remaja dan dewasa muda.

Perawatan ortodontik telah hadir sebagai solusi efektif untuk mengatasi gigi berjejal. Dengan teknologi ortodonti terkini, pengalaman dokter yang luas, dan pelayanan yang ramah, Klinik Gigi Dentes siap mendampingi perjalananmu menuju senyum rapi dan sehat.

Jangan biarkan masalah gigi menghambat percaya diri. Saatnya kamu melakukan langkah nyata dengan memeriksakan kondisi gigi dan mendiskusikan pilihan terbaik bersama dokter kami.

Cek dan unduh aplikasi Dentes Membership di App Store atau Play Store untuk menemukan beragam voucher harga khusus yang tersedia! Sahabat Dentes bisa langsung melakukan reservasi perawatan gigi via aplikasi secara gratis!.

Sahabat Dentes juga bisa melakukan konsultasi masalah gigi dan mengatur jadwalmu melalui admin kami via WhatsApp di nomor 📞0859-7527-4004 atau tap tombol di bawah untuk memulai langkah menuju senyum cerahmu 😁

FAQ Seputar Perawatan Ortodontik

Apakah pasang behel sakit?

Awalnya akan terasa tidak nyaman karena dalam masa penyesuaian. Namun rasa ini biasanya hilang dalam beberapa hari.

Berapa lama perawatan ortodonti?

Umumnya 1,5–3 tahun. Lama perawatan tergantung tingkat kesulitan kasus dan kedisiplinan pasien saat kontrol.

Bisakah orang dewasa pasang behel?

Bisa. Walau hasil lebih cepat terlihat pada remaja, perawatan ortodonti tetap efektif dilakukan pada orang dewasa.

Apakah gigi bisa kembali berantakan setelah lepas behel?

Bisa, kalau pasien tidak menggunakan retainer sesuai anjuran dokter. Retainer penting untuk menjaga stabilitas gigi.

Apakah ortodonti hanya untuk estetika?

Tidak. Ortodonti bertujuan memperbaiki fungsi gigi, kesehatan mulut, sekaligus estetika.

Informasi dan Reservasi

Tanya informasi seputar reservasi, jadwal dokter, dan lokasi cabang Klinik Gigi Dentes.