Ini Dia 7 Tanda-Tanda Gigi Kamu Bisa Pasang Behel Gigi atau Tidak
Yakin gigimu nggak butuh behel? Simak 7 tandanya dan cara mengatasinya di sini!
Komparasi proses perawatan behel gigi. Sisi kiri menunjukkan kondisi gigi maju sebelum mendapatkan perawatan behel gigi. Sisis kanan memperlihatkan proses selama berlangsungnya perawatan behel gigi dengan hasil yang memuaskan.

Banyak masyarakat yang mengeluhkan masalah gigi dan mulutnya yang tidak sejajar, berjejal, atau memiliki salah satu posisi rahang yang maju.

Posisi gigi yang tidak ideal dapat menyebabkan masalah. Tidak hanya dari segi estetika namun juga fungsinya, seperti sulitnya mengonsumsi makanan, kesulitan menjaga kebersihan gigi, dan bahkan menimbulkan komplikasi gangguan berbicara.

Salah satu alat yang dapat membantu masalah gigi tersebut adalah pemasangan behel gigi atau perawatan Ortodontik.

Dengan menjalani perawatan behel gigi, kamu bisa memperbaiki posisi gigi yang berjejal, merapatkan gigi yang renggang, hingga menyejajarkan bentuk rahang ke posisi normal.

Hasil akhir dari proses perawatan behel sangat dinanti pasien karena pemasangan behel bisa memberikan hasil yang sangat memuaskan.

Namun perawatan behel memerlukan waktu yang tidak sebentar dan komitmen yang tinggi, sehingga perlu diketahui dulu nih apakah kondisi gigi dan mulutmu sangat memerlukan perawatan behel gigi.

Nah, apa saja sih jenis kondisi gigi yang perlu mendapatkan perawatan ortodontik?

Simak 7 tanda-tanda gigi kamu bisa dipasang behel atau tidak di bawah ini.

Tanda-Tanda Gigi Kamu Bisa Dipasang Behel Gigi atau Tidak

1. Gigi atau rahang yang terlalu maju

Gigi yang maju (protrusif) adalah kondisi yang harus mendapatkan perawatan behel.

Gigi protrusif juga bisa disebabkan oleh posisi rahang bawah yang terlalu mundur (retrognathia) sehingga gigi tampak lebih maju.

2. Susunan gigi yang memiliki celah

Gigi bercelah atau diastema adalah kondisi lain yang mengharuskan pemasangan behel.

Renggangnya posisi antar gigi dapat mengganggumu saat sedang makan karena sisa-sisa makanan mudah menyelip.

Hal ini tentu dapat menyebabkan risiko gigi berlubang.

Selain itu juga, celah yang terlalu tampak pada susunan gigi dapat mengurangi estetika.

3. Gigi yang berjejal

Gigi berjejal atau susuan gigi tidak rapi alias crowding tentu membutuhkan perawatan behel gigi.

Crowding disebabkan oleh faktor pertumbuhan gigi saat usia kecil, yaitu saat masa transisi pertumbuhan gigi susu menjadi gigi dewasa.

Akibat minimnya ruang bagi gigi dewasa untuk tumbuh pada beberapa individu, maka gigi yang tumbuh menjadi tidak pada posisi yang benar sehingga menjadi berjejal.

4. Gigi Gingsul

Siapa yang punya gingsul, Sahabat Dentes? Pastinya sering dihujani pujian unyu atau menggemaskan ya oleh orang disekitar.

Tapi ternyata, gigi gingsul sebenarnya merugikan bagi yang memilikinya, lho!

Hal ini karena sulitnya membersihkan area disela-sela gingsul dari sisa-sisa makanan.

Gigi gingsul sendiri terbentuk akibat gigi taring yang tumbuh tidak memiliki ruang yang cukup, sehingga pertumbuhannya keluar dari lengkung gigi yang seharusnya.

5. Gigi yang berotasi

Lengkung gigi yang sudah bagus belum tentu menjamin pertumbuhan gigi yang normal.

Pada kasus tertentu, gigi dapat tumbuh memutar dari poros yang seharusnya, hal ini disebut rotasi gigi.

Kondisi ini dapat mengganggumu saat mengunyah dan menutup mulut, karena antara gigi yang berotasi dengan gigi di sisi lainnya tidak dapat bertemu dengan normal.

Tidak hanya mengganggu, jika rotasi gigi yang tidak normal dibiarkan dapat menyebabkan trauma oklusi atau cidera pada jaringan periodontal.

6. Gigitan crossbite

Gigi crossbite adalah salah satu jenis maloklusi yang terjadi akibat salatu satu atau lebih gigi atas tumbuh ke belakang gigi di bawahnya.

Gigi atas bagian depan yang tumbuh ke belakang gigi depan bagian bawah disebut anterior crossbite.

Kondisi ini perlu penanganan behel karena, selain mengurangi kepercayaan diri dari estetika wajah, dapat juga menyebabkan komplikasi saat makan dan menjaga hygiene gigi dan mulut.

7. Gigitan terbuka

Open bite atau gigitan terbuka terjadi akibat kebiasaan saat masa kanak-kanak maupun faktor genetika.

Pada kasus open bite, rahang terasa bersentuhan saat mulut menggigit, namun gigi depan tidak saling bersentuhan.

Kondisi gigitan terbuka jika dibiarkan dapat menyebabkan anak-anak tumbuh dengan speech disorder seperti cadel akibat kesulitan membuat bunyi-bunyi huruf yang membutuhkan kondisi gigi normal.

Tips Sebelum Melakukan Perawatan Behel

Jika kamu memiliki salah satu atau lebih tanda di atas kamu mungkin sudah mulai memutuskan untuk melakukan perawatan behel dengan dokter gigi terdekat.

Sebelum kamu berangkat ke klinik gigi terdekat untuk memulai perawatan behel, ada beberapa hal yang bisa kamu persiapkan.

Selain memakan waktu yang tidak sebentar, perawatan behel juga membutuhkan biaya yang tidak kecil.

Sahabat Dentes pastinya ingin perawatan behel yang akan kamu jalani menjadi investasi yang menguntungkan.

  1. Lakukan reservasi terlebih dahulu untuk konsultasi ke dokter gigi terdekat.
  2. Pastikan kamu menjelaskan dengan lengkap keluhan gigi dan mulut yang sedang kamu rasakan.
  3. Sampaikan kekhawatiranmu tentang perawatan behel di awal sebelum dokter gigimu memulai prosesnya.
  4. Persiapkan diri untuk rontgen dan kemungkinan pencabutan gigi. Beberapa kondisi gigi yang mengalami maloklusi memerlukan cabut gigi sebagai bagian dari proses perawatan behel gigi.
  5. Selalu jaga kebersihan gigi dan mulut agar tidak terjadi komplikasi. Dokter gigimu mungkin akan merekomendasikan untuk menyembuhkan masalah gigi yang saat ini sedang dialami sebelum memulai proses perawatan behel, misalnya seperti gangguan pada saluran akar gigi.

Rekomendasi Klinik Gigi Terdekat yang Melayani Pemasangan dan Perawatan Behel Gigi

Kamu sudah yakin kondisi gigi dan mulutmu memerlukan perawatan behel, Sahabat Dentes?

Jika gigimu bisa menerima perawatan behel, alangkah baiknya kamu melakukan konsultasi dan perawatan behel di klinik gigi terdekat dengan dokter gigi yang profesional.

Klinik Gigi Dentes hadir sebagai klinik gigi yang mampu memberikan perawatan behel gigi melalui berbagai prosedur perawatan dan pilihan jenis-jenis bracket behel yang direkomendasikan oleh dokter gigi kami.

Kamu bisa langsung melakukan reservasi, memilih lokasi klinik, dan dokter gigi yang ingin kamu kunjungi untuk konsultasi terkait pemasangan dan perawatan behel gigi.

Yuk konsultasikan masalah gigimu dengan dokter gigi Dentes! Hubungi admin kami via WhatsApp di nomor 📞0859-7527-4004 atau tap tombol di bawah untuk memulai langkah menuju senyum idealmu 😁